Perselingkuhan sering menjadi penyebab utama kerosakan dalam hubungan percintaan atau perkahwinan. Bagi Zola, seorang wanita yang baru-baru ini berkongsi kisah hidupnya di Bloom Media, pernah terjerat dalam aktiviti selingkuh sebanyak 12 kali pada masa lalu. Namun, kisah ini juga menunjukkan bahawa manusia mampu berubah dan menemukan kebahagiaan sejati.
Zola memulai hubungannya pada tahun 2016 dengan teman lelaki yang kemudiannya menjadi suaminya. Namun, Zola mengakui bahawa dia sendiri yang pertama kali terlibat dalam tindakan tidak setia dalam hubungan mereka. Seiring berjalannya waktu, setiap kali perselingkuhannya terbongkar, rasa menyesal menyelubungi Zola, namun dia terus mengulangi perbuatannya.
Menurut Zola, kebosanan merupakan salah satu faktor yang mendorongnya untuk berselingkuh, meskipun dia tidak dapat memberikan alasan yang jelas untuk tindakannya. Kesedaran Zola terhadap kesalahannya semakin berkembang setelah teman lelakinya juga terlibat dalam perselingkuhan sebanyak 3 kali. Rasa kecewa ini membuka mata Zola tentang betapa pentingnya kesetiaan dalam hubungan.
Zola akhirnya memutuskan untuk berubah secara total. Keputusannya untuk menghentikan perilaku selingkuh membawa perubahan besar dalam hubungannya dengan teman lelakinya. Setelah menikah, mereka merasakan kebahagiaan dan saling percaya satu sama lain dengan dasar kesetiaan.
“Semua orang boleh berubah. Sekarang aku sudah menyesal. Dulu, hubungan sudah sangat retak, tapi ternyata sekarang boleh se-happy ending ini,” ujar Zola, menekankan bahwa perubahan adalah mungkin dan bahwa cinta sejati dan kesetiaan dapat membawa kebahagiaan yang sebenarnya dalam sebuah hubungan.
Baca juga: Wanita akui letih layan jin jatuh cinta dengan dirinya, hari-hari mimpi disetubuhi dalam mimpi