Banyak kisah yang dikongsi di media sosial tentang pengalaman tuan rumah dengan penyewa mereka yang sering membuat mereka pening kepala.
Kisah yang paling sering dibicarakan adalah tentang penyewa yang terlalu bersepah sehingga rumah yang disewa terlihat seperti sarang ayam. Yang membuat kesal, masalah ini sering baru disadari oleh tuan rumah setelah penyewa meninggalkan rumah mereka.
Dari kisah-kisah sebelumnya, terlihat bahawa rumah yang kotor dan bersepah ini biasanya ditempati oleh sekelompok orang.
Seorang agen perumahan berkongsi pengalamannya di Facebook dan mengakui bahwa rumah yang ditinggalkan begitu berantakan biasanya disewa oleh kelompok mahasiswa perempuan, diikuti oleh mahasiswa laki-laki, pekerja laki-laki, dan pekerja perempuan.
Sementara itu, ia juga mencatat bahwa pemilik rumah menyewakan kepada orang yang lebih bersih dan bertanggung jawab selama mereka bekerja sama.
“Paling bersih adalah kelompok profesional, baik laki-laki maupun perempuan. Pertanyaan saya adalah, mengapa mahasiswi perempuan paling pengotor?” tulisnya dalam kiriman tersebut.
Pendapat ini menarik perhatian warganet, dan mereka memberikan beragam reaksi.
Ada yang setuju dengan pendapat tersebut, sementara yang lain memiliki pandangan berbeda dan berbagi pengalaman mereka sendiri.
Beberapa netizen mengatakan bahwa mahasiswi perempuan lebih suka berdandan daripada membersihkan. Mereka kadang-kadang lebih suka mengumpulkan sampah dalam plastik besar hingga penuh sebelum membuangnya, yang bisa menyebabkan bau tidak sedap di rumah bersama.
Namun, banyak juga yang berpendapat bahwa sikap seseorang, apakah dia bersih atau berantakan, seharusnya tidak dinilai berdasarkan status sebagai mahasiswa atau profesional. Lebih penting lagi, ini adalah masalah sikap individu dan pendidikan sejak kecil.
BACA JUGA :
Berang anak usia 33 tahun asyik minta duit, bapa nekad potong telinga anak
Lagi ahli parlimen dari PN sokong kepimpinan Anwar, ‘semakin tak cukup jumelohh la’ kata netizen
Aku rela dimadukan, tapi malam akhir kami bersama buat aku menyesal seumur hidup